SMA Santo Yosef

Pada tahun 1963, Peter Japri ( Jap Kon Koeij ) mengusulkan kepada Pastor Lambregts untuk mendirikan SMA di Pangkalpinang. Oleh Pastor Lambregts, usul tersebut disampaikan kepada Apostolik Perfect Mgr. Van Der Westen. Oleh Mgr. Van Der Westen usul tersebut disetujui, dengan cacatan Peter Japri yang memimpin SMA tersebut. Tanggal 19 Maret 1963 berdirilah SMA Santo Yosef ( dipilih nama ini karena bertepatan dengan hari Pesta Santo Yosef).

Pada tahun pertama SMA Santo Yosef memakai tempat di SMP Budi Mulia, Jalan Gereja Pangkalpinang. Semua guru termasuk kepala sekolah berstatus honorer. Baru pada tahun 1964 mendapat 2 ( dua ) guru tetap yaitu A.Bakir , B.A. ( Tahun Pelajaran 2001/2002 menjadi kepala SMU Maria Goretti Sungailiat Bangka) dan B.Bernadi, B.A. Tenaga pengajar lainnya dari guru SMP Budi Mulia : Br.Reinolf, Br. Isfridus, Br.Castelus, Br.Bernadino. Dari SMP SantaTheresia: Ibu Kristin, Ibu Dahlia. Dari PN.TTB (sekarang PT Timah): Ir. Tjan, Ir.Sutedjo, Ir. Ismu. Drh. Lim ( A Lew ) dari kotapraja dan Pak Iman dari SMA Negeri Pangkalpinang. Pada awal tahun 1965, SMA Santo Yosef pindah ke gedung baru yang berdampingan dengan SMP Santa Theresia di Jalan Melintas tahun 1983. Lokal kelas bertambah menjadi 9 kelas ( sebelumnya 6 kelas ). Akhirnya SMA terasa sesak, maka pada tahun 1987 dibangun gedung baru di Kompleks Lo Ngin Boek, Jalan Sungaiselan Km. 4 dan pada tanggal 26 Oktober 1987 diresmikan penggunaannya oleh Mgr.Hilarius Moa Nurak SVD.

Hari berganti hari. Tahun berganti tahun dan pada awal Tahun Pelajaran 2016/2017, siswanya berjumlah 617 atau 19 kelas paralel, 29 orang tenaga pengajar tetap, 3 tenaga pengajar honorer,12 orang karyawan tetap. Dan sampai hari ini pula SMA Santo Yosef memiliki 8256 orang alumnus. Tersebar di mana-mana, di dalam negeri dan di luar negeri. Dengan berbagai tugas dan jabatan. Dengan berbagai peranan. Banyak prestasi yang telah diukir namun banyak pula cita-cita yang masih ingin digapai. Ke depan, tak sedikit pula hambatan dan rintangan. Baik berupa organisasi maupun manajemen. Menghadapi perubahan dan tantangan jaman, mungkin diperlukan pemikiran yang mendalam, dan orisinil. Berikut ini nama mantan Kepala Sekolah dan Kepala Sekolah SMA Santo Yosef.

1. Peter Japri
2. Drs. Y.B. Boiman
3. A. Rizaldy Tarmizi, B.Sc.
4. A.Mudjijana, B.A.
5. R.Suhardi, S.Pd.
6. Budi Gunawan, S.Pd, S.Mn
7. Hendrikus Suharno Adi, S.Pd.
8. Nyuk Fan,S.Pd.
9. Yuli Ismanto,S.Pd
10. Frans,S.Pd.Ekop.,M.M.

VISI

KOMUNITAS YANG UNGGUL SECARA AKADEMIS, SIAP MENGHADAPI TUNTUTAN ERA DIGITAL, BERTUMPU PADA HATI NURANI DAN SOLIDARITAS TERHADAP SESAMA

Visi tersebut mencerminkan profil dan cita-cita sekolah yang :

1. Memperhatikan komunitas (kebersamaan dalam suatu keluarga besar) dimana antara satu dengan yang lainnya merasa sebagai saudara yang bersama-sama ingin mewujudkan cita-cita yang telah dirumuskan.

2.  Mampu beradaptasi atas perubahan yang terjadi dalam kemajuan teknologi digital, baik merubah cara bekerja, belajar, berkomunikasi, dan berinteraksi dengan dunia di sekitar sehingga siap menghadapi tuntutan era digital seperti kemajuan teknologi, transformasi bisnis,keterampilan digital, akses informasi dan komunikasi, pendidikan dan pembelajaran era digital, dan perubahan sosial-budaya.

3. Ingin mencapai keunggulan yang utama disisi akademis serta non akademis seperti potensi bakat yang dimiliki oleh guru, karyawan, siswa (kecerdasan yang dimiliki setiap individu diperhatikan dan dikembangkan)

4. Segala hal yang dikerjakan dan ingin dicapai bertumpu pada hati nurani (pada yang ilahi) sehingga hasil yang tercapai nantinya merupakan sesuatu yang mulia pengasahan hati nurani merupakan suatu hal yang wajib dan terus menerus dikembangkan sehingga menjadi suatu bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan kami

5. Kepedulian dan keberpihakan kepada yang benar

6. Komunitas yang baik menumbuhkan suatu rasa solider/solidaritas antar sesama anggota dan diharapkan menjalarkan ke tempat yang lebih luas (masyarakat)

7. Kepekaan terhadap masalah-masalah sosial

MISI           :    1.  Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga komunitas sekolah dapat berkembang secara optimal sesuai dengan potensi masing-masing, berdaya saing dan berwawasan global.

                        2. Menumbuh kembangkan nilai-nilai kejujuran, kebenaran, dan keadilan.

                        3. Mengembangkan kepekaan terhadap masalah-masalah sosial.

                        4.  Memberikan pendidikan berkualitas yang inklusif dan berkarakter.

TUJUAN    :    1. Unggul dalam prestasi akademik

                        2. Unggul dalam IPTEK dan Komunikasi

                        3. Unggul dalam kegiatan non akademik (ekstrakurikuler)

                        4. Unggul dalam masalah ahlak dan etika moral

                        5. Unggul dalam kepekaan terhadap masalah sosial

                        6. Unggul dalam kedisiplinan, kebersihan dan kepedulian pada lingkungan sekolah.